Sabtu, 12 Oktober 2019

Mengidentifikasi Aspek Lingkungan Ekonomi, Pola Konsumsi, dan Perkembangan Pasar Global


MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0



Di susun Oleh :
Nama :            HILDA FEBRIANTI 
NPM :             13216308         
Kelas :             4EA27



FAKULTAS ILMU EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019




KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
Bekasi,  10  Oktober  2019

Tim Penyusun



DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................. ..... ii
BAB 1       PENDAHULUAN................................................... 1
                 1.1. Latar Belakang................................................... 1
                 1.2. Rumusan Masalah.............................................. 1
                 1.3. Tujuan Masalah.................................................. 1

BAB 2     PEMBAHASAN......................................................... 2
                 2.1. Aspek Lingkungan Ekonomi............................... 2
                 2.2. Pola Konsumsi..................................................... 2
                 2.3. Perkembangan Pasar Global................................ 4

BAB 3   PENUTUP...................................................................... 7
                 3.1. Kesimpulan........................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 8




BAB 1
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Pada awalnya, manusia membutuhkan makanan, pakaian, tempat tinggal yang memerikasa mereka untuk bergaul dan menyelasaikan masalah-masalah ekonomi dengan cara tradisional misalnya berburu, bertani, atau berpindah tempat satu ke tempat lain (nomade). Pada awal kehidupan manusia, belum ada istilah ekonomi. Akan tetapi tidak diragukan lagi bahwa masalah-masalah yang dihadapi manusia saat itu adalah masalah-masalah yang zaman sekarang ini disebut dengan istilah masalah-masalah ekonomi.
Perkembang ekonomi sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan bermula pada tahun 1776, yaitu setelah terbitnya buku karya ada smith yang berjudul an inquiry into the nature and causes and wealth of nations. Adam smith menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, sehingga peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Semnjak itu adam smith disubut sabagai bapak ilmu ekonomi sekaligus pendiri aliran pemikiran ekonomi yang disebut aliran klasik. Gagasan adam smith tersebut menjadi dasar bagi ahli ekonomi berikutnya, seperti thomas malthus, david ricardo, dan jonh sturart mill.
1.2       Rumusan Masalah
1.      Apa itu lingkungan ekonomi?
2.      Apa itu pola konsumsi?
3.      Bagaimana perkembangan pasar global?
1.3       Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui apa itu lingkungan ekonomi.
2.      Untuk mengetahui apa itu pola konsumsi.
3.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangan pasar global.


BAB 2
PEMBAHASAN
2.1       Aspek Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di Negara tempat organisasi internasional beroperasi. Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis karena dapat mempengaruhi pendapatan atau beban dari bisnis tersebut.
Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan juga tinggi. Oleh karena orang memiliki penghasilan yang relative baik dalam kondisi ini, mereka membeli sejumlah besar produk. Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini memperoleh manfaat dari besarnya permintaan. Perusahaan mempekerjakan banyak karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi permintaan. Perusahaan juga dapat membayarkan upah yang tinggi kepada karyawan.
Ketika perekonomian lemah, perusahaan cenderung memberhentikan sebagian karyawannya dan tidak mampu membayarkan upah yang tinggi. Karena orang memiliki penghasilan yang relative rendah dalam kondisi ini, maka mereka membeli produk dengan jumlah yang sedikit. Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini sangat terpukul karena perusahaan tidak dapat menjual seluruh produk yang dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan mungkin perlu memberhentikan sebagian karyawan. Dalam kondisi ini, beberapa perusahaan mengalami kegagalan, dan seluruh karyawannya kehilangan pekerjaan sehingga membuat tingkat penggangguran meningkat.
2.2       Pola Konsumsi
Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan harus dilandasi dengan pendekatan pendayagunaan sumberdaya alam  dengan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat secara berkelanjutan. Pola konsumsi sumberdaya alam seharusnya memberi kesempatan dan peran-serta masyarakat serta memberdayakan masyarakat untuk dapat mengelola sumberdaya alam secara optimal dan lestari . Masih sangat terbatas kebijakan yang secara eksplisit mendorong pada pola produksi dan konsumsi yang optimal dan berkelanjutan.
Dalam sebagian kehidupan masyarakat dan budaya perkotaan telah berkembang gaya hidup konsumtif, karena sebagian besar mereka tidak lagi mengkonsumsi berdasarkan nilai guna, nilai pakai, tetapi sesuatu yang hanya merupakan “simbol” di mana image atau citra menjadi sangat penting. Hal ini seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dunia informasi dan komunikasi. Permasalahan Lingkungan seperti pencemaran, degradasi lahan kritis, dan kelangkaan sumberdaya alam akan cenderung berkembang sebagai dampak dari pola produksi / industri dan konsumsi yang berlebihan.
Konsumsi energi meningkat sekitar 8% per tahun. Konsumen terbesar adalah sektor industri (4.9%). Transportasi membutuhkah 32% dan selebihnya adalah untuk kebutuhan rumah tangga.  Berubahnya struktur ekonomi dari pertanian ke industri dan meningkainya aktivitas ekonomi di berbagai sektor kehidupan, mempengaruhi Iaju peningkatan konsumsi energi yang secara langsung juga akan meningkatkan emisinya. Untuk mencegah dan mengatasi dampak emisi ini pola konsumsi dan produksi sumberdaya energi perlu segera ditangani secara tepat dan cermat. Pola konsumsi tiap orang berbeda-beda. Orang yang berpendapatan tinggi berbeda pola konsumsinya dengan orang yang berpendapatan menengah, berbeda pula dengan orang yang berpendapatan rendah. Pola konsumsi direktur berbeda dengan konsumsi karyawan. Pola konsumsi guru berbeda dengan pola konsumsi petani.
Perbedaan pola konsumsi tiap orang tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
  • Tingkat pendidikan/pengetahuan. 
  • Kondisi tempat tinggal iklim.
  • Jenis pekerjaan.
  • Tingkat peradaban bangsa.
  • Kebiasaan dan kondisi sosial budaya masyarakat.
  • Tinggi rendahnya harga barang dan jasa.
  • Selera yang sedang berkembang di masyarakat.

Pola konsumsi orang berbeda-beda, tetapi secara umum dalam berkonsumsi orang akan mendahulukan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi kebutuhan lainnya.
2.3       Perkembangan Pasar Global
Pengertian pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena beberapa faktor, antara lain:
  • Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan.
  • Semakin banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung menjadi konsumen global.
  • Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk.
  • Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia.



Pelaku bisnis skala internasional yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:

  • Lingkungan pemasaran global.
  • Segmentasi pasar global.
  • Pemasaran dengan sasaran global
  • Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global.
  • Bauran pemasaran global.
  • Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global.

Jika sudah memahami pengertian pasar global dengan baik, tentunya kita bisa menyimpulkan bahwa pasar global adalah peluang bisnis yang sangat besar dan menantang. Ketika suatu orang atau perusahaan memutuskan untuk ikut serta dalam pasar global, maka terbukalah kesempatan baginya untuk mengembangkan bisnisnya dan meraih lebih banyak keuntungan. Beberapa kesempatan tersebut antara lain:
·    Perusahaan dapat membuka pabrik di negara lain yang upah buruhnya lebih murah
· Perusahaan dapat membuka kantor cabang dan pabrik cabang di beberapa tempat di seluruh dunia untuk mempermudah dan mempermurah distribusi produknya
·  Perusahaan dapat memperoleh target konsumen yang lebih banyak dengan memperkenalkan produknya di negara lain yang potensial

Manajemen Pemasaran Global adalah Disiplin ilmu universal dapat diterapkan di mana saja, baik di Amerika atau di Jepang.Kebiasaan pemasaran bervariasi dari satu negara ke negara lain. Konsep Pemasaran : Sekitar tahun 1960 konsep pemasaran strategis, dengan konteks lingkungan eksternal yang lebih luas spt pelanggan, persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah, ekonomi secara luas, dan tekanan ekonomi makro yang membentuk evolusi pasar. Selain itu tujuan pemasaran yang berubah secara drastis, dari laba ke keuntungan bagi pemercaya (stakeholder) Tiga Prinsip Pemasaran 1. Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai 2. Keunggulan Kompetitif atau Diferensial 3. Fokus Pentingnya Pemasaran Global Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya dan sasaran dari sebuah perusahaan terhadap peluang pemasaran global.

Para jawara ekspor itu bukan saja mampu menaklukkan aneka kendala yang banyak dikeluhkan kebanyakan pengusaha, tapi juga mampu menahan diri dari godaan pasar dalam negeri yang tak kalah menarik. Sejujurnya harus diakui, bagi para pengelola usaha, menjadi eksportir jelas menjadi tantangan dan peluang. Selain berpendapatan dollar yang dapat memperkokoh perekonomian, exposure produk dan perusahaannya juga akan semakin luas sehingga dapat membuka peluang kerjasama dengan pengusaha dari luar negeri untuk menggarap bisnis yang lebih besar.

BAB 3
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di Negara tempat organisasi internasional beroperasi. 
Pola konsumsi orang berbeda-beda, tetapi secara umum dalam berkonsumsi orang akan mendahulukan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi kebutuhan lainnya.
Pasar global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar